Konsep Warna Dalam Interaksi Manusia dan Komputer
Dalam mendesain sebuah tampilan kita harus memperhatikan pemilihan warna baik untuk latar belakang, garis dan teks. Karena tidak semua orang akan nyaman jika kita salah dalam memilih warna-warna tersebut. Contoh warna-warna yang baik dan nyaman bila dillihat mata adalah sebagai berikut
Selain pemilihan
warna seperti pada table di atas, ada juga aspek yang harus diperhatikan,
seperti :
1. Aspek Psikologis
· - Hindari pemakaian warna yang tajam dan simultan. Warna merah, jingga, kuning dan hijau dapat dilihat bersama-sama tetapi cyan, biru dan merah tidak
dapat dilihat secara serempak dengan mudah.
- Hindari warna biru murni untuk teks, garis tipis, dan bentuk yang sangat kecil. Penglihatan tidak diset untuk memandang sesuatu yang terperinci, tajam
serta bergelombang pendek.
- Hindari warna berdekatan yang hanya berbeda dalam warna biru.
- Perlu pengaturan pencahayaan di dalam ruangan karena warna akan berubah
ketika cahaya berubah.
- Hindari penempatan warna merah dan hijau secara berseberangan pada tampilan skala besar, gunakan warna biru dan kuning
2. Aspek Perseptual
Tidak semua warna bisa dibaca, secara umum warna latar belakang cenderung lebih gelap
3. Aspek Kognitif
- Jangan menggunakan warna yang berlebihan.
- Warna yang sama membawa "pesan" yang berbeda.
- Urutan warna sesuai dengan posisi spektralnya.
- Kecarahan dan saturasi akan menarik perhatian.
- Waspadalah terhadap manipulasi warna secara tak linear pada layar tampilan dan bentuk cetakan.
2. Aspek Perseptual
Tidak semua warna bisa dibaca, secara umum warna latar belakang cenderung lebih gelap
3. Aspek Kognitif
- Jangan menggunakan warna yang berlebihan.
- Warna yang sama membawa "pesan" yang berbeda.
- Urutan warna sesuai dengan posisi spektralnya.
- Kecarahan dan saturasi akan menarik perhatian.
- Waspadalah terhadap manipulasi warna secara tak linear pada layar tampilan dan bentuk cetakan.
sudah bagus. elok lagi jika ada contoh perpaduan warna baik yang benar maupun yang salah.
BalasHapus